Khaidirmuhaj.blogspot.com - kulit kusam dan berminyak sering kali membuat seseorang kehilangan kepercayaan diri. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan kulit wajah yang bersih dan sehat. Apa penyebab kulit kusam dan berminyak? Bagaimana cara mengatasinya?
Menurut dr Petrina Slamat Dipl CIDESCO SpAK dari Clinic, Jalan Mardani Raya 104, Jakarta Pusat, ada beberapa faktor yang menyebabkan kulit kusam, antara lain, stres, asap rokok, gula, makanan yang berglucosa tinggi, dan terlalu banyak terpapar sinar matahari.
“Cara mengobatinya sesuai dengan keadaan yang dihadapi. Berbagai macam perawatan dapat dilakukan seperti facial, chemical peeling, microdermabration dan juga perawatan dengan laser serta IPL,” jelas dr Petrina.
Stres merupakan penyebab utama kulit menjadi kusam. Stres juga memicu obesitas dan jerawat. Ada berbagai cara mengatasi stres antara lain, berendam di dalam air hangat dengan sedikit bahan aroma terapi atau berolahraga. Olahraga akan melepaskan endorfin, hormon yang membuat rileks dan bahagia.
Asap rokok yang mengandung ribuan zat racun kimiawi memengaruhi kulit untuk mendapatkan suplai oksigen yang dibutuhkan kulit. Oksigen diperlukan kulit untuk menjaga kelenturan. Gula dan makanan yang berglukosa tinggi juga dapat membuat kulit terlihat kusam jika dikonsumsi terlalu banyak. Berada di bawah sinar matahari dalam kurun waktu yang cukup lama pun dapat membuat kulit terbakar dan kusam.
Facial merupakan langkah awal yang sangat bermanfaat untuk membersihkan dan mengobati masalah kecantikan pada wajah. Jika wajah sudah bersih dari debu, komedo, dan polusi lainnya, berbagai macam obat akan mudah bereaksi dan memberikan hasil yang maksimal.
“Selain itu, untuk perawatan di rumah, kita dapat menggunakan krim yang mengandung AHA, asam azeleat, vitamin C, arbutin, hidroquinon yang sesuai dengan kulit kita,” sambungnya.
Sebelum keluar ruangan dan terkena sinar matahari, saran dr Petrina, sebaiknya Anda menggunakan tabir surya. Dan supaya kulit Anda tetap cantik dan sehat, hindari rokok, berolahraga secara teratur, kurangi stres, kurangi makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi, gunakan produk kecantikan yang sesuai dengan jenis kulit, dan berkonsumsi buah dan sayuran.
Kulit Berminyak
Sudah banyak jenis kosmetik yang dapat mengurangi minyak berlebih seperti facial foam yang antiminyak dan krim sunblok yang dapat mengurangi kadar minyak berlebih.
“Kulit berminyak ditandai dengan penampilan yang mengkilap dan kusam. Jika keadaan semacam ini berlangsung selama bertahun-tahun, pori-pori di kulit wajah Anda dapat tertutup oleh minyak yang berlebihan dan bisa menimbulkan masalah jerawat,” terang dokter cantik ni.
Untuk mengurangi keluarnya minyak secara berlebihan, gunakan bahan kimia atau sabun yang keras. Tapi jangan terlalu banyak atau berlebihan. Jika tidak, bahan itu dapat mengurangi minyak pada titik tertentu pada wajah dan membuat kulit menjadi kering.
Menurut dr Petrina ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kulit berminyak, antara lain, faktor keturunan, faktor hormonal, Pil KB, kosmetik, kelembapan udara, dan pola makan. Biasanya orang tua yang mempunyai masalah kulit berminyak akan mewariskannya kepada anaknya. Hormon yang tidak seimbang atau pada saat masa puber juga bisa menjadi pemicu kulit berminyak.
“Faktor hormonal karena pada saat puber, kehamilan, pemakaian obat KB, terjadi ketidakseimbangan hormon sehingga akan terjadi hiperaktivitas kelompok minyak,” lanjutnya.
Faktor lain yang diketahui sebagai penyebab masalah kulit berminyak adalah kosmetik dan kelembaban atau udara yang panas. Pola makan yang buruk, terlalu banyak lemak dalam tubuh juga dapat menyebabkan kulit berminyak.
“Pola makan dengan kadar gula dan lemak tinggi mempengaruhi kelelnjar sebacea (kelenjar minyak). Untuk itu, sebaiknya bersihkan wajah 2-3 kali sehari dengan sabun pembersih yang bebas minyak. Jika lakukan scrubbing lakukan dengan lembut. Pilih produk yang cocok dengan kulit. Uapi wajah dengan air panas, olahraga, diet makanan dan konsumsi vitamin C serta makanan yang mengandung zinc seperti daging merah dan unggas, biji-bijian, dan kacang-kacangan, beberapa makanan laut tertentu, padi-padian dan gandum, sereal dan produk susu,” ungkapnya.(Genie/Genie/tty)
Posting Komentar