Khaidirmuhaj.blogspot.com - Kebanyakan kanker lambung terjadi pada kurvaturap kecil atau antrum
lambung dan adenokarsinoma. Diet tampaknya menjadi faktor signifikan, diet tinggi
makanan asap dan kurang buah - buahan dan sayuran dapat meningkatkan risiko
terhadap kanker lambung. Faktor lain yang berhubungan dengan insiden kanker
lambung mencakup inflamasi lambung, anemia pernisiosa, aklorhidria (tidak adanya
asam hidroklorida), ulkus lambung, bakteri H. pylori , dan keturunan. Prognosisnya
buruk, kebanyakan pasien telah mengalami metastase pada waktu didiagnosis.
* Manifestasi Klinis
Gejala awal dari kanker lambung sering tidak pasti karena kebanyakan
tumor ini dimulai di kurvatura kecil, yang hanya sedikit menyebabkan gangguan
fungsi lambung. Pada tahap awal kanker lambung, gejala mungkin tidak ada.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa gejala awal seperti nyeri yang
hilang dengan antasida, dapat menyerupai gejala pada pasien dengan ulkus
benignan gejala penyakit progresif dapat meliputi tidak dapat makan, anoreksia,
dispepsia, penurunan berat badan, nyeri abdomen, konstipasi, anemia, dan mual
serta muntah.
* Evaluasi Diagnostik
Pemeriksaan fisik biasanya tidak membantu, kebanyakan tumor
lambung tidak dapat diraba. Asites muncul bila terdapat metastasis pada hepar.
Endoskopi untuk biopsi dan pencucian cytologis adalah pemeriksaan diagnostik
umum. Pemeriksaan sinar-x terhadap saluran gastrointestinal atas dengan barium
juga dilakukan karena metastase sering terjadi sebelum tanda peringatan ada.
Pemindai tomografi komputer, pemindai tulang dan pemindai hepar dilakukan
dalam menentukan luasnya metastasis.
* Penatalaksanaan Medis
Tidak ada pengobatan yang berhasil menangani carsinoma lambung
kecuali mengangkat tumornya. Bila tumor dapat diangkat ketika masih
terlokalisasi di lambung pasien cepat sembuh. Bila tumor telah menyebar ke area
lain yang dapat di eksisi secara bedah, penyembuhan tidak dapat dipengaruhi.
Pada kebanyakan pasien ini, paliasi efektif untuk menyegah gejala seperti
obstruksi dapat diperoleh dengan reseksi tumor.
Bila gastrektomi sub total radikal dilakukan puntung lambung di
anastomosiskan pada jejenum. Seperti pada gastrektomi untuk ulkus. Bila ada
metastasis pada organ vital lain, seperti hepar, pembedahan dilakukan terutama
untuk tujuan paliatif dan bukan radikal. Pembedahan paliatif dilakukan untuk
menghilangkan gejala obstruksi atau disfagia.
Untuk Selengkapnya Silahkan:
download dari rapidshare
Rabu, 02 Juli, 2014
jadi jangan anggap remeh dengan penyakit lambung nih
Posting Komentar