BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit tetanus merupakan masalah yang serius dan dapat berakibat pada kematian. Penyakit ini dapat mengenai semua umur, tetapi lebih sering terjadi pada bayi baru lahir atau disebut dengan tetanus neonatorum. Saat ini tetanus neonatorum merupakan salah satu penyebab utama kematian bayi di Indonesia, yang timbul sebagai akibat masih rendahnya cakupan pelayanan antenatal dan imunisasi TT. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pengetahuan dan sikap yang termasuk sebagai faktor predisposisi yang menunjang ibu hamil untuk berperilaku.
Salah satu tujuan khusus dari program imunisasi adalah tercapainya Eliminasi Tetanus Maternal & Neonatal (insiden dibawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam 1 tahun). (Depkes RI, 2006).
Untuk mencapai eliminasi tetanus pada ibu dan bayi, salah satu upaya pelayanan kesehatan yang perlu ditingkatkan adalah peningkatan cakupan program imunisasi khususnya imunisasi Tetanus Toxoid (TT). Untuk mencegah tetanus/tetanus neonatal dapat diberikan pada ibu hamil 2 dosis primer dengan interval minimal 4 minggu dan untuk mempertahankan kekebalan terhadap tetanus pada WUS, maka dianjurkan untuk diberikan 5 dosis imunisasi Tetanus Toxoid (TT).
Tingkat kematian bayi 38 per 1000 kelahiran hidup. Penelitian Kesehatan Rumah Tangga menunjukkan bahwa penyebab kematian utama bagi bayi adalah infeksi saluran pernafasan (36%), diare (11%), tetanus neonatorum (9,8%), gangguan kelahiran sebelum waktunya (4,3%), dipteri, pertusis dan morbili (3,3%). ( Materi Kesehatan Komunitas, 2009).
Untuk Selengkapnya Silahkan.. Download Password khaidirmuhaj
Semoga bermanfaat!
Posting Komentar