KHAIDIR MUHAJ BLOG'SITE
Tempat Asuhan Keperawatan dan Materi Kuliah Keperawatan

SYOK

Syok merupakan keadaan gagalnya sirkulasi darah secara tiba-tiba akibat gangguan peredaran darah atau hilangnya cairan tubuh secara berlebihan. Sirkulasi darah berguna untuk mengantarkan oksigen dan zat-zat lain ke seluruh tubuh serta membuang zat-zat sisa yang sudah tidak diperlukan. Oleh karena itu, kegagalan sirkulasi sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian.

Syok dapat disebabkan oleh kegagalan jantung dalam memompa darah, pelebaran pembuluh darah yang abnormal, dan kehilangan volume darah dalam jumlah besar. Keadaan syok akan melalui tiga tahapan mulai dari tahap kompensasi (masih dapat ditangani oleh tubuh), dekompensasi (sudah tidak dapat ditangani oleh tubuh), dan ireversibel (tidak dapat pulih). Tahap kompensasi adalah tahap awal syok saat tubuh masih mampu menjaga fungsi normalnya.

Tanda atau gejala yang dapat ditemukan pada tahap awal seperti kulit pucat, peningkatan denyut nadi ringan, tekanan darah normal, gelisah, dan pengisian pembuluh darah yang lama, CRT (untuk bayi dan anak-anak). Gejala-gejala pada tahap ini sulit untuk dikenali karena biasanya individu yang mengalami syok terlihat normal.

Pada tahap dekompensasi, tubuh tidak mampu lagi mempertahankan fungsi-fungsinya. Yang terjadi adalah tubuh akan berupaya menjaga organ-organ vital yaitu dengan mengurangi aliran darah ke lengan, tungkai, dan perut dan mengutamakan aliran ke otak, jantung, dan paru. Tanda dan gejala yang dapat ditemukan diantaranya adalah rasa haus yang hebat, peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, kulit dingin, pucat, serta kesadaran yang mulai terganggu.

Jika tidak dilakukan pertolongan sesegera mungkin, maka aliran darah akan mengalir sangat lambat sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah dan denyut jantung. Mekanisme pertahanan tubuh akan mengutamakan aliran darah ke otak dan jantung sehingga aliran ke organ-organ seperti hati dan ginjal menurun. Hal ini yang menjadi penyebab rusaknya hati maupun ginjal. Tahap ini disebut tahap ireversibel. Walaupun dengan pengobatan yang baik sekalipun, kerusakan organ yang terjadi telah menetap dan tidak dapat diperbaiki.

Kekerasan merupakan penyebab tersering dari syok, (maksudnya perdarahan hebat karena benda tajam). Dalam penanganan syok, istilah “Golden Hour” menandakan waktu yang diperlukan mulai dari cedera yang dialami hingga pasien berada di meja operasi. ”Golden Hour” ini adalah waktu kritis atau waktu optimal untuk memberikan pertolongan kepada pasien dengan syok sehingga pasien dapat sembuh tanpa adanya cacat atau kelainan yang berarti.

Sebagai penolong yang berada di tempat kejadian, hal yang pertama-tama dapat dilakukan apabila melihat ada korban dalam keadaan syok adalah :
1. Danger à melihat keadaan sekitar apakah berbahaya, baik untuk penolong maupun yang ditolong (contoh keadaan berbahaya : di tengah kobaran api)
2. Jaga jalan napas korban (sesuai dengan cara yang dibahas di materi RJP)
3. Cegah perdarahan yang berlanjut dengan balut tekan dan peninggian
4. Peninggian tungkai sekitar 8-12 inchi
5. Jaga suhu tubuh pasien tetap hangat (misal dengan selimut)
6. Lakukan penanganan cedera pasien secara khusus selama menunggu bantuan medis tiba. Periksa kembali denyut jantung suhu dan pernapasan korban setiap 5 menit.

Macam-macam syok yang paling berbahaya :
Syok anafilaktik
Syok anafilaktik merupakan reaksi alergi berat terhadap protein asing, baik yang berasal dari obat-obatan, serangga, ataupun makanan. Syok anafilaktik tergolong kegawatdaruratan dan karena itulah maka penanganan segera perlu dilakukan untuk mencegah kematian.

Gejala-gejala yang dialami korban :
Kulit :
• Hangat, rasa tertusuk pada mulut, wajah, dada, kaki dan tangan
• Gatal, kemerahan
• Bengkak pada lidah, wajah, tangan dan kaki
• Kebiruan
• Pucat

Saluran pernapasan :
• Bengkak pada mulut, lidah atau tenggorokan yang menghalangi jalan napas
• Nyeri, rasa diremas di dada
• Batuk, hilang suara
• Suara napas berbunyi, mengorok

Sirkulasi :
• Peningkatan denyut jantung
• Penurunan tekanan darah
• Pusing
• Sulit tidur

Gejala umum :
• Gatal, mata berair
• Sakit kepala
• Penurunan kesadaran

Tindakan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Lakukan tindakan pertolongan awal. Persiapan Bantuan Hidup Dasar
2. Pemberian oksigen murni (jika tersedia)
3. Pemberian obat-obatan seperti suntikan epinefrin atau antialergi (tergantung peraturan daerah setempat)

Jika syok yang terjadi disebabkan oleh sengatan serangga maka tindakan pengikatan di antara tempat gigitan dan jantung dapat dilakukan untuk mencegah racun serangga masuk ke dalam peredaran darah menuju jantung

Sumber lengkapnya klik disini
3 komentar:

ass..wr.wb
salam Sob....makasih dah kunjung di rumah anne ya,postingnya bagus tata letak nya tepat.ok God bless U amien...


ass..wr..wb
ehm..kunjungan balik dapetin info.makasih ya...good luck n God bless U amien..


Wa'alaikum salam wr.wb.... Makasih juga telah berkunjung balik..


blog-indonesia.com
Health Blogs
SANG JUARA PERINGKAT WEBLOGS INDONESIA
Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net
blogarama - the blog directory
[Make Your Own] by Khaidir Muhaj | [Close]

Selamat Datang !!

selamat berkunjung di blog saya yang sederhana ini, semoga yang teman cari ada disini, silahkan copy paste artikel dalam blog ini, dgn menyertakan atau tdk menyertakan sumbernya, dan jangan lupa sebagai tanda persahabatan & terimakasih isilah buku tamu.

My Family

My Family
Alumni SPK Kesdam VI/TPR Banjarmasin. Alumnus Politeknik kesehatan Banjarmasin program khusus PKM Rantau. Seorang PNS PemKab. Tapin, Unit Kerja Puskesmas Lokpaikat - Rantau - Kalsel .

Yang Sedang Berkunjung

Anda Pengunjung Yang Ke

TERIMA KASIH

Telah berkunjung, mohon maaf jika terdapat kekurangan dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dan tidak dapat memenuhi permintaan & pertanyaan teman teman, karena saya juga dalam proses pembelajaran dan terus akan belajar. dan seandainya artikel ini bermanfaat itu semata-mata hanya karena Allah SWT guna tercapainya keperawatan yang profesional. serta jangan lupa isi buku tamu, semoga sukses!

Pengikut