ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PTERIGIUM
11:34
I. Pengertian
Pterigum merupakan pertumbuhan jaringan ikat pada fibrovaskuler konjungtiva bulbar intrapalpebra dengan ekstensi ke kornea yang bersifat degeneratif. Pterigium berbentuk segitiga dengan puncaknya di bagian sentral kornea dan dasarnya di bagian perifer kornea . biasanya terletak di celah kelopak mata bagian nasal ataupun temporal konjungtiva yang meluas ke kornea.
II. Etiologi
- Tidak jelas diduga merupakan suatu neoplasma radang dan degenerasi.
- Iritasi koronis akibat debu, sinar ultraviolet (cahaya matahari) dan angin (udara panas) yang mengenai konjungtiva bulbi.
- faktor resiko terjadinya pterigium adalah tinggal di daerah yang banyak terkena sinar matahari, daerah yang berdebu, berpasir atau anginnya besar.
sering ditemukan pada petani, nelayan dan orang-orang yang tinggal di dekat daerah khatulistiwa. jarang menyerang anak-anak.
III. Patogenesis
Secara histopatologis ditemukan epitel konjungtiva irreguler kadang-kadang berubah menjadi gepeng, terdapat degenerasi stroma kedalam kornea. pterigium bisa menyebabkan perubahan bentuk kornea sehingga terjadi astigmata dan gangguan penglihatan lainnya.
IV. Tanda dan gejala
- Mata iritatif, merah dan mungkin menimbulkan astigmatisme
- kemunduran tajam penglihatan akibat pterigium yang meluas ke kornea (zona optik)
- Dapat disertai keratitis pungtata, dellen (penipisan kornea akibat kering) dan garis besi yang terletak di ujung pterigium.
Untuk Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI
Pterigum merupakan pertumbuhan jaringan ikat pada fibrovaskuler konjungtiva bulbar intrapalpebra dengan ekstensi ke kornea yang bersifat degeneratif. Pterigium berbentuk segitiga dengan puncaknya di bagian sentral kornea dan dasarnya di bagian perifer kornea . biasanya terletak di celah kelopak mata bagian nasal ataupun temporal konjungtiva yang meluas ke kornea.
II. Etiologi
- Tidak jelas diduga merupakan suatu neoplasma radang dan degenerasi.
- Iritasi koronis akibat debu, sinar ultraviolet (cahaya matahari) dan angin (udara panas) yang mengenai konjungtiva bulbi.
- faktor resiko terjadinya pterigium adalah tinggal di daerah yang banyak terkena sinar matahari, daerah yang berdebu, berpasir atau anginnya besar.
sering ditemukan pada petani, nelayan dan orang-orang yang tinggal di dekat daerah khatulistiwa. jarang menyerang anak-anak.
III. Patogenesis
Secara histopatologis ditemukan epitel konjungtiva irreguler kadang-kadang berubah menjadi gepeng, terdapat degenerasi stroma kedalam kornea. pterigium bisa menyebabkan perubahan bentuk kornea sehingga terjadi astigmata dan gangguan penglihatan lainnya.
IV. Tanda dan gejala
- Mata iritatif, merah dan mungkin menimbulkan astigmatisme
- kemunduran tajam penglihatan akibat pterigium yang meluas ke kornea (zona optik)
- Dapat disertai keratitis pungtata, dellen (penipisan kornea akibat kering) dan garis besi yang terletak di ujung pterigium.
Untuk Selengkapnya Silahkan DOWNLOAD DISINI